Sukses

Ganjar Gandeng BI Majukan Produk Dalam Negeri Lewat UMKM Gayeng 2023

Tak hanya pameran produk, para pelaku UMKM juga dapat mengikuti kegiatan bermanfaat di event ini seperti capacity building UMKM, edukasi dan sosialisasi, business matching pembiayaan, dan penjualan/ekspor.

 

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggandeng Bank Indonesia (BI) untuk memajukan Produk Dalam Negeri melalui event UMKM Gayeng 2023 bertajuk ‘go GReen, sustAiNable, Digital, dan Export (go GRANDE)’.

Acara tersebut dihelat mulai hari Selasa (11/4) hingga Sabtu (15/4) di Tentrem Mall, Kota Semarang, Jateng.

Di event kali ini, Ganjar memperkenalkan berbagai produk UMKM dari kategori agro komoditi, kerajinan, furnitur, dekorasi rumahan, fashion, hingga makanan dan minuman.

Adapun berbagai produk yang dipamerkan berasal dari eks karesidenan Semarang, karesidenan Pati, eks karesidenan Kedu, eks karesidenan Surakarta, dan eks karesidenan Surakarta. Ada juga sejumlah produk dari Singapura dan India.

Tak hanya pameran produk, para pelaku UMKM juga dapat mengikuti kegiatan bermanfaat di event ini seperti capacity building UMKM, edukasi dan sosialisasi, business matching pembiayaan, dan penjualan/ekspor.

"Kami fasilitasi UMKM kita ya. Kami kerja sama dengan Belgia, dengan Singapura, dan tadi pagi kebetulan saya menerima Duta Besar Singapura untuk Indonesia yang baru dan beberapa di antaranya bercerita soal UMKM,” kata Ganjar di lokasi, Rabu (12/4/2023).

Menurut Ganjar, berbagai produk UMKM di Jateng memiliki kualitas yang tak kalah bagus dari hasil-hasil impor. Ganjar pun mengapresiasi para pelaku UMKM karena menciptakan karya terbaik yang bisa dinikmati masyarakat.

"Saya kira karya-karyanya sekarang sudah mulai kelihatan bagus banget. Jadi menurut saya banyak karya-karya dari kelompok masyarakat UKM yang cukup bagus," kata Ganjar.

 

2 dari 2 halaman

Pentingnya Pendampingan Kurasi

Di sisi lain, Ganjar menyampaikan pentingnya pendampingan, kurasi, dan fasilitasi UMKM. Ganjar mengatakan, Pemprov Jateng berkomitmen untuk konsisten melakukan itu.

"Maka penting untuk dilakukan pendampingan, penting melakukan kurasi, dan kemudian difasilitasi seperti hari ini. BI memberikan fasilitasi itu sehingga kemudian bisa go Internasional. Kualitasnya bagus-bagus, kita harus bantu untuk memasarkan terus menerus," kata Ganjar.

Sebagai informasi, di bawah kepemimpinan Ganjar Provinsi Jateng terus mendukung kemajuan UMKM dan produk-produk lokal. 

Hal itu dibuktikan melalui program Lapak Ganjar dan realisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) di Provinsi Jateng yang sudah mencapai Rp2,7 triliun atau 98,26 persen. Sekitar 85,6 persen atau sekitar Rp2,4 trilun dari capaian tersebut menggunakan produk dari UMKM.